REVIEW BUKU DIGITAL MINIMALISM
REVIEW BUKU DIGITAL MINIMALISM
MINIMALISME ATAU KONSUMERISME?
by Saputrawhy.
Buku Digital minimalist by cal newport.
Digital Minimalism: Choosing A Focused Life In A Noisy World memberikan kita panduan bagaimana cara memanfaatkan teknologi dengan sebaik mungkin.
Topik yang kali ini sya bahas adalah tentang pola dan gaya hidup masyarakat .Konsumerisme yang kata yang sangat familiar di telinga masyarakat terutama kota metropolitan Jakarta.
Apa itu Konsumerisme?
Ada dua pemahaman :
1.Konsumerisme adalah gerakan atau kebijakan untuk melindungi konsumen dengan menggunakan metode dan standar kerja produsen penjual dan pengiklan.
2.Paham atau gaya hidup yang menganggap barang-barang mewah sebagai ukuran kebahagiaan kesenangan dan sebagainya atau gaya hidup tidak hemat.
Saya tertarik untuk membahas makna konsumerisme yang kedua memang gak bisa dipungkiri ketika kita mendapatkan barang baru. Saat kita pergi liburan kita cenderung membeli banyak barang yang belum tentu penting kegunaaanya.
Dari pada kita menghambur hamburkan uang demi kesenangan semata tidakkah lebih baik kita menyimpan demi kebutuhan yang lebih penting?
Digital Minimalis mengjarkan saya hidup dengan 10% barang lebih menyenangkan. dan 70% barang-barang yang ada di rumah saya saya pindah tangankan orang-orang yang menganggapnya lebih berguna. Rumah otomatis lebih rapi waktu bersih-bersih juga lebih singkat.
Hidup minimalis bukan berarti enggak pernah belanja itu kalau misalnya dulu saya suka beli barang karena warnanya yang lucu dan menarik sekarang juga saya masih melakukan itu karena kebutuhan untuk menggantikan barang yang sudah rusak.
My Reading Notes
1.Declutter memberi kita ruang untuk memahami apa hal yang paling bernilai bagi kita.
2.Teknologi menciptakan sesuatu yang bisa membuat kita kecanduan. Kita kemudian kehilangan kendali dengan menganggap bahwa semua hal yang diberikan teknologi berguna dan sehat.
3.Digital minimalism adalah sebuah filosofi penggunaan teknologi di mana kita memfokuskan waktu online pada sejumlah kecil kegiatan yang dipilih dan dioptimalkan dengan hati-hati—sesuatu yang sangat mendukung hal-hal yang kita hargai dan kemudian dengan senang hati melewatkan yang lainnya.
4.Orang yang menerapkan digital minimalism tidak masalah akan melewatkan hal-hal kecil. Yang lebih mereka khawatirkan adalah kehilangan hal besar yang mereka tahu akan membuat kehidupan mereka lebih baik.
5.Seorang digital minimalist percaya bahwa kehidupan digital dibentuk dengan hati-hati mengumpulkan keperluan mereka untuk memberikan manfaat besar dan jelas.
Prinsip dari digital minimalism ada 3 hal:
1.Mengurangi suatu hal memiliki harga yang mahal. Mengakui bahwa mengacaukan waktu dan perhatian mereka dengan terlalu banyak perangkat, aplikasi, dan layanan menciptakan biaya negatif keseluruhan yang dapat menenggelamkan manfaat kecil.
2.Optimasi itu penting. Digital minimalist percaya bahwa menentukan teknologi tertentu yang mendukung sesuatu yang mereka hargai hanyalah langkah pertama. Untuk benar-benar mengekstrak manfaat potensial sepenuhnya, perlu dipikirkan dengan cermat tentang bagaimana mereka akan menggunakan teknologi.
3.Kesengajaan yang memuaskan. Digital minimalist mendapatkan kepuasan yang signifikan dari komitmen mereka yang disengaja tentang bagaimana mereka terlibat dengan teknologi.
konsumerisme vs minimalisme saya pilih minimalis Bagaimana dengan anda?.
Komentar
Posting Komentar